Cari Blog Ini

Jumat, 10 Desember 2010

TINDAKAN SUCTION

TUGAS KELOMPOK
“TINDAKAN SUCTION”
PAULUS LAKAN DORE
PIPIN SARI
RR. TRI SETYOWATI
SYAMSUL KOMAR
YULIATI
DEFINISI
Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri. ( Ignativicius, 1999 ).
INDIKASI
Terdengar adanya suara pada jalan nafas
Hasil auskultasi : ditemukan suara crackels atau ronkhi
Nadi dan laju pernafasan meningkat
Ditemukannya mukus pada alat Bantu nafas
Permintaan dari klien sendiri untuk disuction
Meningkanya peak airway pressure pada mesin ventilator
PERSIAPAN ALAT
Kateter suction yang steril
Sarung tangan
Tempat steril untuk irigasi
Spuit berisi cairan NaCl steril untuk irigasi trachea jika diindikasikan.
Alat suction.
LANGKAH – LANGKAH TINDAKAN SUCTION
1.Kaji adanya kebutuhan untuk dilakukannya tindakan penghisapan.
2.Lakukan cuci tangan, gunakan alat pelindung diri dari kemungkinan terjadinya penularan penyakit melalui secret.
3.Jelaskan kepada pasien mengenai sensasi yang akan dirasakan selama penghisapan seperti nafas pendek, batuk, dan rasa tidak nyaman.
LANGKAH – LANGKAH TINDAKAN SUCTION
NEXT…….
4.Check mesin penghisap, siapkan tekanan mesin suction pada level 80 – 120 mmHg untuk menghindari hipoksia dan trauma mukosa.
5.Siapkan tempat yang steril.
6.Lakukan preoksigenasi dengan O2 100% selama 30 detik sampai 3 menit untuk mencegah terjadinya hipoksemia.
7.Secara cepat dan gentle masukkan kateter, jangan lakukan suction saat kateter sedang dimasukkan.
LANGKAH – LANGKAH TINDAKAN SUCTION
NEXT……
8.Tarik kateter 1-2 cm, dan mulai lakukan suction. Lakukan suction secaraintermitten , tarik kateter sambil menghisap dengan cara memutar. Jangan pernah melakukan suction lebih dari 10 – 15 “.
9.Hiperoksigenasi selama 1-5 menit atau bila nadi dan SaO2 pasien normal.
10.Ulangi prosedur bila diperlukan ( maksimal 3 x suction dalam 1 waktu )
LANGKAH – LANGKAH TINDAKAN SUCTION
NEXT……..
11.Tindakan suction pada mulut boleh dilakukan jika diperlukan, lakukan  juga mouth care setelah tindakan suction pada mulut.
12.Catat tindakan dalan dokumentasi keperawatan mengenai karakteristik Sputum (jumlah, warna, konsistensi, bau, adanya darah ) dan respon Pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Eliastam, M., Sternbach, G., & Bresler, M.   (1998). Buku saku : Penuntun   kedaruratan medis. ( edisi 5 ). Jakarta ;   EGC.
Hudak & Gallo.(1994). Critical care   nursing : a holistic approach. (7th   edition). Lippincott : Philadelphia..
Thelan, et.al. (1994). Critical care nursing ; Diagnosis and management. (2nd edition). St. louis ; Mosby Company.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar