•
•PENERIMAAN PASIEN, perhatikan :
•KU pasien, TV, identitas pasien
•Jenis anestesi, jenis operasi, penyulit
•Adakah pesan khusus (baca status!)
•Kelancaran infus, transfusi, drainage, kateter, CVP, keadaan luka operasi
•Catat hasil observasi dan tindakan yang dilakukan pd status khusus
•PENYULIT PASCA BEDAH DINI
Dengan anestesi umum
Dengan anestesi umum
•Gangguan pernafasan
•Aspirasi
•Gangguan sirkulasi
•Trauma lingkungan
•Perasaan sakit, haus dan gelisah
•Gangguan neurologis
•GANGGUAN PERNAFASAN
Obstruction of the airway :
•Lidah jatuh
•Benda asing
•Spasme laryng
Respiratory insufficiency :
•Bronchoconstriction
•Depresion of respiratory centre
•Weaknes of the muscle respiration
•Pre-existing lung disease
•
•GANGGUAN PERNAFASAN
Tanda-Tanda :
•Cyanosis pd kulit, kuku, mulut dan conyuctiva
•Kulit kemerahan, panas dan basah karena retensi CO2
•Nafas cepat dan dangkal, frekuensi lebih atau kurang dari normal, pergerakan perut dan dada tdk normal, suara ngorok
•TANDA……
•Pd tingkat awal denyut nadi kuat dan cepat , tekanan darah naik, apabila keadaan semakin jelek nadi cepat dan lemah, TD menurun
•Gelisah, bingung, perasaan ngantuk dapat terjadi koma
•TINDAKAN
•Monitoring TV setiap 15 menit atau sesuai kebutuhan
•Apabila tdk ada kontra indikasi tempatkan pd posisi Sim’s, miring ki/ka 45⁰ - 90⁰ dengan bantuan bantal di punggung, dada dan bantal tipis diantara kedua kaki
•Kepala pada posisi tengadah atau rata
•Bila nafas ngorok bersihkan dg suction
•Bila perlu pasang oro/nasopharyngeal airway
•
•ASPIRASI
•Masuknya cairan lambung, darah atau lendir ke trakhea/paru
•Terjadi krn belum kembalinya reflek tubuh
•Dapat menimbulkan spasme bronkhus, laring, hipoksia akut sampai kematian
•Akibat lain : pneumonia, atelektasis, abses paru
•TINDAKAN
•Monitoring dan pengaturan posisi sama dengan tindakan pada ggn pernafasan
•Setelah saluran nafas bersih, pastikan bahwa pernafasan adekuat, apabila cyanosis berikan oksigen
•GANGGUAN SIRKULASI
Tanda-tanda :
•Kulit dingin dan lembab, berkeringat banyak
•Pucat, kebiru-biruan
•Tekanan darah menurun, DN lemah
•Nafas cepat tetapi dangkal, gelisah dan ketakutan
•TINDAKAN
•Berikan oksigen dengan masker 8 L/M
•Infus dipercepat
•Kaki pasen ditinggikan 45⁰ agar venous return menjadi baik
•Monitoring tanda vital secara cermat
•Perhatikan keadaan luka operasi, drainage dan kelancaran kateter setiap 15 menit
•Ushakan jangan sampai kedinginan
•TRAUMA DARI LINGKUNGAN
Bisa terjadi apabila perawat kurang memperhatikan pasien.
TINDAKAN :
•Perhatikan penggunaan alat pemanas
•Periksa suhu tubuh setiap 15 menit
•Pertahankan anggota tubuh pada posisi fisiologis
•Botol penampung drainage/urine bag hrs berada pd posisi lebih rendah dari tubuh
•Slang kateter, drainage atau gastrik tube jangan sampai tertekuk
•PERASAAN SAKIT, HAUS DAN GELISAH
Perasaan ini timbul saat pasien menjelang sadar
TINDAKAN :
•Mengurangi perasaan sakit dengan cara :
- Menempatkan pasien pd posisi sesuai enaknya pasien
- Periksa kembali tekanan balutan
- Laksanakan program pengobatan dokter
•Mengurangi rasa haus dengan cara membasahi bibir dengan kapas basah, apabila minum telah diperbolehkan dan rasa mual telah hilang, boleh diberi minum sedikit-sedikit
•Tindakan…
•Untuk mengurangi perasaan gelisah, lakukan pendekatan dengan penuh kasih sayang, beritahu pasien operasi telah selesai dan sekarang berada di ruangan pemulihan
•Pada pasien yg telah mendapat anestesi dengan Ketamin, sebelum sadar betul tidak boleh diajak bicara atau digoyang-goyang tubuhnya
•Apabila kesadaran pasien telah pulih dapat dibimbing utk bernafas dalam dan batuk
•PASCA ANESTESI REGIONAL
Masalah Keperawatan :
•Analgesia, biasa terjadi pada anggota tubuh bagian bawah shg kehilangan respon thd rasa sakit, panas dan dingin
•Tertekannya reflek sikap tubuh yang normal, dalam keadaan normal reflek ini dpt melindungi otot dari regangan yang berlebihan (over extensi) dari persendian
•Adanya simpatetik blokade
•TINDAKAN, analgesia
•Hindarkan anggota tubuh yang mengalami analgesia dari benda yang dapat menimbulkan trauma
•Beritahu pasien bhw rasa baal hanya bersifat sementara
•Periksa secara teratur reaksi analgesia dg cara menusuk dg benda tumpul, mencubit atau disuruh mengangkat/menggerakan kakinya
•Tertekannya reflek tubuh
•Bila memungkinkan tempatkan pd tempat tidur khusus
•Usahakan posisi tubuh terutama anggota badan selalu dlm posisi fisiologis
•Simpatetik blokade
•Observasi KU dan TV setiap 15 menit
•Tidurkan pd posisi datar tanpa bantal selama 12 – 24 jam
•Observasi pemberian cairan sesuai order
•Periksa secara teratur kandung kencing, bila perlu pasang kateter
•Perhatikan keadaan luka operasi, drainage
•Bila dipasang continous epidural analgesia, jaga kesterilan, laksanakan order dokter
•
•PEMINDAHAN PASIEN
•Pemindahan ke ruangan
- TV stabil
- perdarahan terkontrol
- Reflek tubuh telah normal kembali
- Mampu memelihara posisi tidur yang baik
- Orentasi terhadap waktu dan tempat baik
•KU jelek ICU
•Perdarahan tdk terkontrol kamar bedah
•TES PASIEN RAWAT JALAN
1.Romberg’s Test
2.Berjalan pada suatu garis lurus
3.Memungut batang korek api
4.Count Down Test
•
Tidak ada komentar:
Posting Komentar